Friday, July 25, 2008

Ayat Penyelamat

Ayat-Ayat Penyelamat


قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
[51] Katakanlah (wahai Muhammad): Tidak sekali-kali akan menimpa kami sesuatu pun melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah Pelindung yang menyelamatkan kami dan (dengan kepercayaan itu) maka kepada Allah jualah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal.
[51] Say: "Nothing will happen to us except what Allah has decreed for us: He is our Protector": and on Allah let the Believers put their trust.
(Al-Taubah, 9:51)


وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
[6] Dan tiadalah sesuatupun dari makhluk-makhluk yang bergerak di bumi melainkan Allah jualah yang menanggung rezekinya dan mengetahui tempat kediamannya dan tempat dia disimpan. Semuanya itu tersurat di dalam Kitab (Luh Mahfuz) yang nyata (kepada malaikat-malaikat yang berkenaan).
[6] There is no moving creature on earth but its sustenance dependeth on Allah: He knoweth the time and place of its definite abode and its temporary deposit: all is in a clear Record.
(Hud, 11: 6)

إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آَخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيم
[56] Kerana sesungguhnya aku telah berserah diri kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu! Tiadalah sesuatupun dari makhluk-makhluk yang bergerak di muka bumi melainkan Allah jualah yang menguasainya. Sesungguhnya Tuhanku tetap di atas jalan yang lurus.
[56] "I put my trust in Allah, my Lord and your Lord! there is not a moving creature, but He hath grasp of its forelock. Verily, it is my Lord that is on a straight Path.
(Hud, 11: 56)

وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
[60] Dan (ingatlah) berapa banyak binatang yang tidak membawa rezekinya bersama, Allah jualah yang memberi rezeki kepadanya dan kepada kamu dan Dialah jua Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
[60] How many are the creatures that carry not their own sustenance? It is Allah Who feeds (both) them and you, for He hears and knows (all things).
(Al-Angkabut, 29: 60)

مَا يَفْتَحِ اللَّهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيم
[2] Apa jua jenis rahmat yang dibukakan oleh Allah kepada manusia, maka tidak ada sesuatupun yang dapat menahannya dan apa jua yang ditahan oleh Allah maka tidak ada sesuatupun yang dapat melepaskannya sesudah itu dan (ingatlah) Dialah sahaja Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[2] What Allah out of His Mercy doth bestow on mankind there is none can withhold: what He doth withhold, there is none can grant, apart from Him: and He is the Exalted in Power, Full of Wisdom.
(Fatir, 35: 2)

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلْ أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ
[38] Dan demi sesungguhnya! Jika engkau (wahai Muhammad) bertanya kepada mereka (yang musyrik) itu: Siapakah yang mencipta langit dan bumi? Sudah tentu mereka akan menjawab: Allah. Katakanlah (kepada mereka): Kalau demikian, bagaimana fikiran kamu tentang yang kamu sembah yang lain dari Allah itu? Jika Allah hendak menimpakan daku dengan sesuatu bahaya, dapatkah mereka mengelakkan atau menghapuskan bahayaNya itu atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, dapatkah mereka menahan rahmatNya itu? Katakanlah lagi: Cukuplah bagiku: Allah (yang menolong dan memeliharaku); kepadaNyalah hendaknya berserah orang-orang yang mahu berserah diri.
[38] If indeed thou ask them who it is that created the heavens and the earth, they would be sure to say, "Allah." Say: "See ye then the things that ye invoke besides Allah; can they, if Allah wills some Penalty for me, remove His Penalty? Or if He wills some Grace for me, can they keep back His Grace?" Say: "Sufficient is Allah for me! in Him trust those who put their trust."
(Al-Zumar, 39: 38)

http://onlinerock.com/services/jailurrashied//ZikirdanDoa/ayatpenyelamat.htm

Menggapai Cahaya

ILMU adalah KEHIDUPAN dan NUR
Al-Quran mengungkapkan ilmu dengan kehidupan dan cahaya. Sementara jahil diungkapkan dengan kematian dan kegelapan.
1)
أَوَ مَن كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَن مَّثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِّنْهَا
[122] Dan adakah orang yang mati (hatinya dengan kufur), kemudian Kami hidupkan dia semula (dengan hidayat petunjuk) dan Kami jadikan baginya cahaya (iman) yang menerangi (sehingga dapatlah dia membezakan antara yang benar dengan yang salah, dan dapatlah) dia berjalan dengan suluhan cahaya itu dalam masyarakat manusia, (adakah orang yang demikian keadaannya) sama seperti yang tinggal tetap di dalam gelap-gelita (kufur), yang tidak dapat keluar sama sekali daripadanya?

[122] Can he who was dead, to whom We gave life, and a Light whereby he can walk amongst men, be like him who is in the depths of darkness, from which he can never come out? (Al-An‘am)

2)
28) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَآمِنُوا بِرَسُولِهِ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِن رَّحْمَتِهِ وَيَجْعَل لَّكُمْ نُورًا تَمْشُونَ بِهِ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
29) لِئَلَّا يَعْلَمَ أَهْلُ الْكِتَابِ أَلَّا يَقْدِرُونَ عَلَى شَيْءٍ مِّن فَضْلِ اللَّهِ وَأَنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاء وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
[28] Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan tetaplah beriman kepada RasulNya (Muhammad), supaya Allah memberi kepada kamu dua bahagian dari rahmatNya dan menjadikan bagi kamu cahaya untuk kamu berjalan dengannya (pada hari kiamat kelak), serta diampunkannya dosa kamu dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[29] (Ditetapkan pemberian yang demikian kepada kamu) supaya golongan ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani yang menentang Islam) mengetahui, bahawa sesungguhnya mereka tidak mempunyai sebarang kuasa untuk mendapat (atau menyekat) sesuatu dari limpah kurnia Allah dan bahawa sesungguhnya limpah kurnia itu terletak dalam kekuasaan Allah, diberikanNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya dan (ingatlah), Allah jualah yang mempunyai limpah kurnia yang besar.

[28] O ye that believe! Fear Allah, and believe in His Messenger, and He will bestow on you a double portion of His Mercy: He will provide for you a Light by which ye shall walk (straight in your path), and He will forgive you (your past; for Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful:
[29] That the People of the Book may know that they have no power whatever over the Grace of Allah, that (His) Grace is (entirely) in His Hand, to bestow it on whomsoever He wills. For Allah is the Lord of Grace abounding. (Al-Hadid)

3)
اللّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُواْ يُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوُرِ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ أَوْلِيَآؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُم مِّنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
[257] Allah Pelindung (Yang mengawal dan menolong) orang-orang yang beriman. Ia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kufur) kepada cahaya (iman) dan orang-orang yang kafir, penolong-penolong mereka ialah Taghut yang mengeluarkan mereka dari cahaya (iman) kepada kegelapan (kufur). Mereka itulah ahli Neraka, mereka kekal di dalamnya.

[257] Allah is the protector of those who have faith: from the depths of darkness He will lead them forth into light. Of those who reject faith the patrons are the Evil Ones: from light they will lead them forth into the depths of darkness. They will be Companions of the Fire, to dwell therein (forever). (Al-Baqarah)

4)
وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِّنْ أَمْرِنَا مَا كُنتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَكِن جَعَلْنَاهُ نُورًا نَّهْدِي بِهِ مَنْ نَّشَاء مِنْ عِبَادِنَا وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
[52] Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (wahai Muhammad) Al-Quran sebagai roh (yang menghidupkan hati) dengan perintah Kami; engkau tidak pernah mengetahui (sebelum diwahyukan kepadamu): Apakah Kitab (Al-Quran) itu dan tidak juga mengetahui apakah iman itu; akan tetapi Kami jadikan Al-Quran: Cahaya yang menerangi, Kami beri petunjuk dengannya sesiapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami dan sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) adalah memberi petunjuk dengan Al-Quran itu ke jalan yang lurus.

[52] And thus have We, by Our command, sent inspiration to thee: thou knewest not (before) what was Revelation, and what was Faith: but We have made the (Quran) a Light, wherewith We guide such of Our servants as We will; and verily thou dost guide (men) to the Straight Way; (Al-Syura)

5)
15) قَدْ جَاءكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِّمَّا كُنتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ قَدْ جَاءكُم مِّنَ اللّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُّبِينٌ
16) يَهْدِي بِهِ اللّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلاَمِ وَيُخْرِجُهُم مِّنِ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
[15]Sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami (Muhammad s.a.w) dengan menerangkan kepada kamu banyak dari (keterangan-keterangan dan hukum-hukum) yang telah kamu sembunyikan dari Kitab Suci dan Dia memaafkan kamu (dengan tidak mendedahkan) banyak perkara (yang kamu sembunyikan). Sesungguhnya telah datang kepada kamu cahaya kebenaran (Nabi Muhammad) dari Allah dan sebuah Kitab (Al-Quran) yang jelas nyata keterangannya.
[16] Dengan (Al-Quran) itu Allah menunjukkan jalan-jalan keselamatan serta kesejahteraan kepada sesiapa yang mengikut keredaanNya dan (dengannya) Tuhan keluarkan mereka dari gelap-gelita (kufur) kepada cahaya (iman) yang terang-benderang, dengan izinNya dan (dengannya juga) Tuhan menunjukkan mereka ke jalan yang lurus.

[15] There hath come to you Our Messenger, revealing to you much that ye used to hide in the Book, and passing over much (that is now unnecessary): There hath come to you from Allah a (new) light and a perspicuous Book.
[16] Wherewith Allah guideth all who seek His good pleasure to ways of peace and safety, and leadeth them out of darkness, by His Will, unto the light, guideth them to a Path that is Straight. (Al-Maidah)

6)
فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالنُّورِ الَّذِي أَنزَلْنَا وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
[8] Oleh itu, berimanlah kamu kepada Allah dan kepada rasulNya serta kepada penerangan cahaya Al-Quran yang Kami turunkan dan (ingatlah), Allah Amat Mendalam PengetahuanNya akan segala yang kamu kerjakan.

[8] Believe, therefore, in Allah and His Messenger, and in the Light which We have sent down. And Allah is well acquainted with all that ye do. (Al-Taghabun)

7)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءكُم بُرْهَانٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَأَنزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُورًا مُّبِينًا
[174] Wahai sekalian umat manusia! Sesungguhnya telah datang kepada kamu: Bukti dari Tuhan kamu dan Kami pula telah menurunkan kepada kamu (Al-Quran sebagai) Nur (cahaya) yang menerangi (segala apa jua yang membawa kejayaan di dunia ini dan kebahagiaan yang kekal di akhirat kelak).

[174] O mankind! Verily there hath come to you a convincing proof from your Lord: for We have sent unto you a light (that is) manifest. (Al-Nisa’)

8)
10) قَدْ أَنزَلَ اللَّهُ إِلَيْكُمْ ذِكْرًا
11) رَّسُولًا يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِ اللَّهِ مُبَيِّنَاتٍ لِّيُخْرِجَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ
[10] Sesungguhnya Allah telah menurunkan kepada kamu peringatan;
[11] (Dengan mengutuskan) seorang Rasul (Nabi Muhammad s.a.w) yang membacakan kepada kamu ayat-ayat Allah yang menerangkan kebenaran, supaya Allah mengeluarkan orang-orang (yang sedia diketahuiNya akan) beriman dan beramal soleh dari gelap-gelita (kesesatan) kepada cahaya (hidayat petunjuk)

[10] For Allah hath indeed sent down to you a Message,
[11] A Messenger, who rehearses to you the Signs of Allah containing clear explanations, that he may lead forth those who believe and do righteous deeds from the depths of Darkness into Light. (Al-Talaq)

9)
اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ زَيْتُونِةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ نُّورٌ عَلَى نُورٍ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاء وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
[35] Allah yang menerangi langit dan bumi. Bandingan nur hidayat petunjuk Allah (Kitab Suci Al-Quran) adalah sebagai sebuah "misykaat" yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang yang bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dengan minyak dari pokok yang banyak manfaatnya, (iaitu) pokok zaitun yang bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa turunnya (tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari); hampir-hampir minyaknya itu dengan sendirinya memancarkan cahaya bersinar (kerana jernihnya) walaupun ia tidak disentuh api; (sinaran nur hidayat yang demikian bandingannya adalah sinaran yang berganda-ganda): cahaya berlapis cahaya. Allah memimpin sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang dan peraturanNya) kepada nur hidayatNya itu dan Allah mengemukakan berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat manusia dan Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
[35] Allah is the Light of the heavens and the earth. The parable of His Light is as if there were a Niche and within it a Lamp: the Lamp enclosed in Glass; the glass as it were a brilliant star: lit from a blessed Tree, an Olive, neither of the East nor of the West, whose Oil is well-nigh luminous, though fire scarce touched it: Light upon Light! Allah doth guide whom He will to His Light: Allah doth set forth Parables for men: and Allah doth know all things.


http://onlinerock.com/services/jailurrashied//TipsDariQuran/cahaya.htm

Sifat Terpuji dan Tercela

Sifat-Sifat Yang Dicintai Allah

Sifat-sifat yang menyebabkan seseorang hamba dikasihi Allah dan diberikan ganjaran kepadanya sehingga mendapat keredhaan daripada Allah ‘Azza Wa Jalla:-

1) Bertaubah
Firman Allah‘Azza Wa Jalla:
إن الله يحب التوابين
-Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang banyak bertaubat.
-Allah loves those who turn to Him constantly
(Al-Baqarah: 222)

2) Suci dan bersih
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
ويحب المتطهرين
-Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang sentiasa mensucikan diri.
-And He loves those who keep themselves pure and clean.
(Al-Baqarah: 222)

3) Ihsan
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
إن الله يحب المحسنين
-Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya.
-Allah loveth those who do good.
(Al-Baqarah: 195)

4) Bertaqwa
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
فإن الله يحب المتقين
-Sesungguhnya Allah suka kepada orang yang bertaqwa.
-Verily Allah loves those who act aright.
(Ali Imran: 76)

5) Sabar
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
والله يحب الصابرين
-Dan (ingatlah), Allah sentiasa mengasihi orang-orang yang sabar.
-And Allah loves those who are firm and steadfast.
(Ali Imran: 146)

6) Tawakkal
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
إن الله يحب المتوكلين
-Sesungguhnya Allah Mengasihi orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
-For Allah loves those who put their trust (in Him).
(Ali Imran: 159)

7) Saksama dan adil
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
إن الله يحب المقسطين
-Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang berlaku adil.
-For Allah loveth those who judge in equity.
(Al-Maidah: 42)

8) Berjuang menegakkan agama Allah dalam soff (barisan) / jamaah dan membina kesatuan dengan bekerjasama
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
إن الله يحب الذين يقاتلون في سبيله صفا كأنهم بيان مرصوص
-Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang berperang untuk membela ugama-Nya, dalam barisan yang teratur rapi, seolah-olah mereka sebuah bangunan yang tersusun kukuh.
-Truly Allah loves those who fight in His Cause in battle array, as if they were a solid cemented structure.
(As- Soff: 4)

9) Tawadhuk dan berkasih-mesra (azillah) sesama orang mukmin
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
يحبهم ويحبونه أذلة علي المؤمنين
-Ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang beriman.
-He will love as they will love Him, lowly with the Believers.
(Al-Maidah: 54)

10) Tegas (izzah) ke atas orang kafir
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
أعزة على الكافرين
-Berlaku tegas (gagah) terhadap orang-orang kafir.
-Mighty against the Rejecters.
(Al-Maidah: 54)

11) Berjihad di jalan Allah tanpa menghiraukan segala celaan. Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
يجاهدون في سبيل الله ولا يخافون لومة لائم
-Mereka berjuang dengan bersungguh sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak takut kepada celaan orang yang mencela.
-fighting in the Way of Allah, and never afraid of the reproaches of such as find fault.
(Al-Maidah: 54)


Sifat-Sifat Yang Dibenci Oleh Allah

1) Kufur
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
فإن الله لا يحب الكافرين
-Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang kafir.
-Allah loveth not those who reject Faith.
(Ali Imran: 32)

2) Melampau
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
إن الله لا يحب المعتدين
-Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang menceroboh.
-for Allah loveth not transgressors.
(Al-Baqarah: 190)

3) Melakukan kerosakan
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
والله لا يحب الفساد
-Sesungguhnya Allah tidak suka kepada bencana kerosakan.
-But Allah loveth not mischief.
(Al-Baqarah: 205)

4) Engkar dan dosa
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
والله لا يحب كل كفار أثيم
-Allah tidak suka kepada tiap tiap orang yang terus kekal dalam kekufuran dan selalu melakukan dosa.
-for He loveth not creatures ungrateful and wicked.
(Al-Baqarah: 276)

5) Zalim
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
والله لا يحب الظالمين
-Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang orang yang zalim.
-but Allah loveth not those who do wrong.
(Ali Imran: 57)

6) Berbangga diri dan bongkak
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
إن الله لا يحب كل مخنال فخور
-Sesungguhnya Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang yang sombong takabbur, lagi membanggakan diri.
-for Allah loveth not any arrogant boaster.
(Luqman: 18)

7) Khianat
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
إن الله لا يحب من كان خوانا أثيما
-Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang selalu melakukan khianat, lagi sentiasa berdosa.
-for Allah loveth not one given to perfidy and crime.
(An-Nisa`: 107)

8) Bangga, tidak tahu menggunakan nikmat dan sombong
Firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
إن الله لا يحب الفرحين
-Sesungguhnya sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang bermegah-megah.
- for Allah loveth not those who exult (in riches).
(Al-Qasas: 76)

http://onlinerock.com/services/jailurrashied//TipsDariQuran/sifatsifat.htm

Jaminan Ketaqwaan

25 JAMINAN UNTUK ORANG-ORANG BERTAQWA

1) Mendapat kemuliaan
الَّذِينَ آمَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ ، لَهُمُ الْبُشْرَى
- orang-orang yang beriman serta mereka pula sentiasa bertakwa. Untuk mereka sahajalah kebahagiaan yang menggembirakan.- Those who believe and (constantly) guard against evil. For them are Glad Tidings(Surah Yunus: 63-64).

2) Mendapat pertolongan dan pembelaan
إِنَّ اللّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَواْ وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ
- Sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya.- For Allah is with those who restrain themselves, and those who do good.(Surah al-Nahl: 128).

3) Mendapat ilmu dan hikmah
إَن تَتَّقُواْ اللّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَاناً
- Jika kamu bertakwa kepada Allah, nescaya Dia mengadakan bagi kamu (petunjuk) yang membezakan antara yang benar dengan yang salah.- if ye fear Allah, He will grant you a criterion (to judge between right and wrong)(Surah al-Anfal: 29).

4) Dihapuskan dosa dan diberi ganjaran berganda
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا
- sesiapa yang bertakwa kepada Allah, nescaya Allah menghapuskan kesalahan-kesalahannya dan akan membesarkan pahala balasannya.- which He has sent down to you: and if anyone fears Allah, He will remove his ills from him, and will enlarge his reward.(Surah al-Talaq: 5).

5) Mendapat taufiq kepada ilmu
وَاتَّقُواْ اللّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللّهُ
- Oleh itu hendaklah kamu bertakwa kepada Allah dan (ingatlah), Allah (dengan keterangan ini) mengajar kamu- So fear Allah; for it is Allah that teaches you.(Surah al-Baqarah: 282).

6) Mendapat keampunan dan belas kasih Allah melalui perlaksanaan amalan yang baik dan bercirikan ketaqwaan
وَإِن تُصْلِحُواْ وَتَتَّقُواْ فَإِنَّ اللّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا
- dan jika kamu memperbaiki (keadaan yang pincang itu) dan memelihara diri (daripada perbuatan yang zalim), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.- If ye come to a friendly understanding, and practise self-restraint, Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful.(Surah al-Nisa’: 129).

7) Mendapat kemudahan dan kesenangan
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا
- sesiapa yang bertakwa kepada Allah, nescaya Allah memudahkan baginya segala urusannya.- and for those who fear Allah, He will make their path easy.(Surah al-Talaq: 4).

8) Bebas daripada kemurungan dan sekatan
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا
- dan sesiapa yang bertakwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya), nescaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya),- And for those who fear Allah, He (ever) prepares a way out,(Surah al-Talaq: 2).

9) Rezeki yang luas di samping keamanan dan kelapangan
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
- Serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya.- And He provides for him from (sources) he never could imagine.(Surah al-Talaq: 3).

10) Selamat daripada azab dan balasan
ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوا
- Kemudian Kami akan selamatkan orang-orang yang bertakwa.- But We shall save those who guarded against evil,(Surah Maryam: 72).

11) Mendapat perkara yang dihajati
وَيُنَجِّي اللَّهُ الَّذِينَ اتَّقَوا بِمَفَازَتِهِمْ
- Dan (sebaliknya) Allah akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (yang menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan maksiat) dengan mereka mendapat kemenangan besar (keredaan Allah).- But Allah will deliver the righteous to their place of salvation. (Surah al-Zumar: 61).

12) Mendapat bimbingan taufiq da pemeliharaan
وَلَـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلآئِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّآئِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُواْ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاء والضَّرَّاء وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَـئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
- tetapi kebajikan itu ialah berimannya seseorang kepada Allah dan hari akhirat dan segala malaikat dan segala Kitab dan sekalian Nabi dan mendermanya seseorang akan hartanya sedang dia menyayanginya, kepada kaum kerabat dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan orang yang terlantar dalam perjalanan dan kepada orang-orang yang meminta dan untuk memerdekakan hamba-hamba abdi dan mengerjanya seseorang akan sembahyang serta mengeluarkan zakat dan perbuatan orang-orang yang menyempurnakan janjinya apabila mereka membuat perjanjian dan ketabahan orang-orang yang sabar dalam masa kesempitan dan dalam masa kesakitan dan juga dalam masa bertempur dalam perjuangan perang Sabil. (Orang-orang yang demikian sifatnya), mereka itulah orang-orang yang benar (beriman dan mengerjakan kebajikan) dan mereka itulah juga orang-orang yang bertakwa.- but it is righteousness to believe in Allah and the Last Day, and the Angels, and the Book, and the Messengers; to spend of your substance, out of love for Him, for your kin, for orphans, for the needy, for the wayfarer, for those who ask, and for the ransom of slaves; to be steadfast in prayer, and practise regular charity, to fulfil the contracts which ye have made; and to be firm and patient, in pain (or suffering) and adversity, and throughout all periods of panic. Such are the people of truth, the God-fearing.(Surah al-Baqarah: 177).

13) Kesaksian dengan kebenaran
أُولَـئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
- mereka itulah orang-orang yang benar (beriman dan mengerjakan kebajikan) dan mereka itulah juga orang-orang yang bertakwa.- Such are the people of truth, the God-fearing.(Surah al-Baqarah: 177).

14) Mendapat kemuliaan dan dimuliakan
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
- Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih takwanya di antara kamu, (bukan yang lebih keturunan atau bangsanya).- Verily the most honoured of you in the sight of Allah is (he who is) the most righteous of you.(Surah al-Hujurat: 13).

15) Mendapat naungan kasih sayang
إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
- Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang bertakwa.- for Allah loveth the righteous.(Surah Taubah: 4).

16) Kejayaan
وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
- serta bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu berjaya.- and fear Allah: that ye may prosper.(Surah al-Baqarah: 189).

17) Tautan hubungan dan bertaqarrub kepada Allah SWT
وَلَكِن يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنكُمْ
- tetapi yang sampai kepadaNya ialah amal yang ikhlas yang berdasarkan takwa dari kamu.- it is your piety that reaches Him(Surah al-Hajj: 37).

18) Mendapat ganjaran menghadapi trabulasi dan melakukan kebaikan
إِنَّهُ مَن يَتَّقِ وَيِصْبِرْ فَإِنَّ اللّهَ لاَ يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
- Sebenarnya sesiapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menghilangkan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.- behold, he that is righteous and patient, never will Allah suffer the reward to be lost, of those who do right.(Surah Yusof: 90).

19) Amalan diterima (dimaqbulkan)
إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
- Hanyasanya Allah menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa.- Allah doth accept of the sacrifice of those who are righteous.(Surah al-Maidah: 27).

20) Kejernihan dan terlipih
ذَلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ
- sesungguhnya perbuatan itu satu kesan dari sifat-sifat takwa hati orang mukmin.- such (honour) should come truly from piety of heart.(Surah al-Hajj: 32).

21) Kesempurnaan pengabdian
اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
- Bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar takwa.- fear Allah as He should be feared,(Surah Ali Imran: 102).

22) Ditempatkan di syurga dan kawasan mata air
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
- Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa adalah ditempatkan di dalam beberapa taman Syurga, dengan mata air-mata air terpancar padanya.- As to the Righteous, they will be in the midst of Gardens and Springs,(Surah al-Zariyat: 15).

23) Sejahtera dari segala malapetaka
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ
- Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (akan ditempatkan) di tempat tinggal yang aman sentosa.- As to the Righteous (they will be) in a position of Security.(Surah al-Dukhan: 51).

24) Mendapat kemuliaan dan sanjungan mengatasi makhluk lain
وَالَّذِينَ اتَّقَواْ فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
- Padahal orang-orang yang bertakwa (dengan imannya) lebih tinggi (martabatnya) daripada mereka (yang kafir itu) pada hari kiamat kelak.- But the righteous will be above them on the Day of Resurrection;(Surah al-Baqarah: 212).

25) Dipelihara Allah SWT
وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُتَّقِينَ
- dan (sebaliknya) Allah menjadi penolong dan pelindung bagi orang-orang yang bertakwa.- but Allah is the Protector of the Righteous.(Surah al-Jathiyah: 19).

http://onlinerock.com/services/jailurrashied//TipsDariQuran/jaminantaqwa.htm

Jaminan Kemenangan dan Kekuasaan

Golongan Yang Diberi Jaminan Kemenangan dan Kekuasaan

1) Mengabdikan diri kepada Allah dan tidak menyengutukanNya
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
- Allah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari kalangan kamu (wahai umat Muhammad) bahawa Dia akan menjadikan mereka khalifah-khalifah yang memegang kuasa pemerintahan di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka: Khalifah-khalifah yang berkuasa dan Dia akan menguatkan dan mengembangkan agama mereka (agama Islam) yang telah diredhaiNya untuk mereka; dan Dia juga akan menggantikan bagi mereka keamanan setelah mereka mengalami ketakutan (dari ancaman musuh). Mereka terus beribadat kepadaKu dengan tidak mempersekutukan sesuatu yang lain denganKu dan (ingatlah) sesiapa yang kufur ingkar sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang derhaka.
- Allah has promised, to those among you who believe and work righteous deeds, that He will, of a surety, grant them in the land, inheritance (of power), as He granted it to those before them; that He will establish in authority their religion, the one which He has chosen for them; and that He will change (their state), after the fear in which they (lived), to one of security and peace: `They will worship Me (alone) and not associate aught with Me.' If any do reject Faith after this, they are rebellious and wicked.
(Al-Nuur: 55)

2) Utusan penyampai agama Allah dan orang-orang beriman
إِنَّا لَنَنصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ
- Sesungguhnya Kami tetap membela serta mempertahankan Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia ini dan pada saat bangkitnya saksi-saksi (pada hari kiamat)
- We will, without doubt, help Our Messengers and those who believe, (both) in this world's life and on the Day when the Witnesses will stand forth.
(Ghafir: 51)

- Dan sememangnya adalah menjadi tanggungjawab Kami menolong orang-orang yang beriman.
- And it was due from Us to aid those who believed.
(Al-Ruum: 47)

3) Mendirikan solat (hubungan dengan Allah), menunaikan zakat (hubungan sesama manusia), dan melakukan amar maaruf dan nahi mungkar (tanggung jawab sosial)
وَلَيَنصُرَنَّ اللَّهُ مَن يَنصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ الَّذِينَ إِن مَّكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
- Sesungguhnya Allah akan menolong sesiapa yang menolong agamaNya (agama Islam);iaitu mereka (umat Islam) yang jika Kami berikan mereka kekuasaan memerintah di bumi nescaya mereka mendirikan sembahyang serta memberi zakat, dan mereka menyuruh berbuat kebaikan serta melarang dari melakukan kejahatan dan perkara yang mungkar dan (ingatlah) bagi Allah jualah kesudahan segala urusan.
- Allah will certainly aid those who aid His (cause);(They are) those who, if We establish them in the land, establish regular prayer and give regular charity, enjoin the right and forbid wrong: with Allah rests the end (and decision) of (all) affairs.
(Al-Hajj: 40-41)

4) Memohon Pertolongan daripada Allah, bersabar dan bertaqwa
اسْتَعِينُوا بِاللّهِ وَاصْبِرُواْ إِنَّ الأَرْضَ لِلّهِ يُورِثُهَا مَن يَشَاء مِنْ عِبَادِهِ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
- Mintalah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah, sesungguhnya bumi ini kepunyaan Allah, diwariskannya kepada sesiapa yang dikehendakiNya dari hamba-hambaNya dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
- Pray for help from Allah,and (wait) in patience and constancy: for the earth is Allah's, to give as a heritage to such of His servants as He pleaseth; and the end is (best) for the righteous.
(Al-Araf: 128).

5) Membela agama Allah
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
- Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (agama) Allah nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu.
- O ye who believe! If ye will aid (the cause of) Allah, He will aid you, and plant your feet firmly.
(Muhammad: 7)

6) Takut, bertawakkal dan berserah diri Kepada Allah di samping mendapat bimbingan Allah
قَالَ رَجُلاَنِ مِنَ الَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْعَمَ اللّهُ عَلَيْهِمَا ادْخُلُواْ عَلَيْهِمُ الْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَالِبُونَ وَعَلَى اللّهِ فَتَوَكَّلُواْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
- Berkatalah dua lelaki di antara orang-orang yang takut (menyalahi perintah Tuhan), lagi yang telah diberi nikmat (taufik) oleh Allah kepada keduanya: Seranglah mereka melalui pintu itu, kerana apabila kamu memasukinya maka sudah tentu kamulah orang-orang yang menang dan kepada Allah jualah hendaklah kamu berserah (setelah kamu bertindak menyerang), jika benar kamu orang-orang yang beriman.
- (But) among (their) God-fearing men were two on whom Allah had bestowed His grace: they said: "Assault them at the (proper) Gate: when once ye are in, victory will be yours; But on Allah put your trust if ye have faith."
(Al-Maidah: 23)

إِن يَنصُرْكُمُ اللّهُ فَلاَ غَالِبَ لَكُمْ وَإِن يَخْذُلْكُمْ فَمَن ذَا الَّذِي يَنصُرُكُم مِّن بَعْدِهِ وَعَلَى اللّهِ فَلْيَتَوَكِّلِ الْمُؤْمِنُونَ
- Jika Allah menolong kamu mencapai kemenangan maka tidak ada sesiapa pun yang akan dapat mengalahkan kamu dan jika Dia mengecewakan kamu, maka siapakah yang akan dapat menolong kamu sesudah Allah (menetapkan yang demikian)? Dan (ingatlah), kepada Allah jualah hendaknya orang-orang yang beriman itu berserah diri.
- If Allah helps you none can overcome you: if He forsakes you, who is there, after that, that can help you? In Allah, then, let Believers put their trust.
(Ali-Imran: 160).

7) Menjadi hamba yang beramal soleh
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِن بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ
- Dan demi sesungguhnya, Kami telah tulis di dalam Kitab-kitab yang Kami turunkan sesudah ada tulisannya pada Luh Mahfuz: Bahawasanya bumi itu akan diwarisi oleh hamba-hambaKu yang soleh.
- Before this We wrote in the Psalms, after the Message (given to Musa): "My servants, the righteous, shall inherit the earth."
(Al-Anbiya: 105).

8) Berjihad, menerima ujian, menghadapi kesusahan dan menanggung kepayahan
أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُواْ الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْاْ مِن قَبْلِكُم مَّسَّتْهُمُ الْبَأْسَاء وَالضَّرَّاء وَزُلْزِلُواْ حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُواْ مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللّهِ قَرِيبٌ
- Adakah patut kamu menyangka bahawa kamu akan masuk Syurga, padahal belum sampai kepada kamu (ujian dan cubaan) seperti yang telah berlaku kepada orang-orang yang terdahulu daripada kamu? Mereka telah ditimpa kepapaan (kemusnahan harta benda) dan serangan penyakit serta digoncangkan (oleh ancaman bahaya musuh), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman yang ada bersamanya: Bilakah (datangnya) pertolongan Allah? Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat (asalkan kamu bersabar dan berpegang teguh kepada agama Allah).
- Or do ye think that ye shall enter the Garden (of Bliss) without such (trials) as came to those who passed away before you? They encountered suffering and adversity, and were so shaken in spirit that even the Messenger and those of faith who were with him cried: "When (will come) the help of Allah" ah! verily, the help of Allah is (always) near!
(Al-Baqarah: 214)

حَتَّى إِذَا اسْتَيْأَسَ الرُّسُلُ وَظَنُّواْ أَنَّهُمْ قَدْ كُذِبُواْ جَاءهُمْ نَصْرُنَا فَنُجِّيَ مَن نَّشَاء وَلاَ يُرَدُّ بَأْسُنَا عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ
- (Orang-orang yang mendustakan agama Allah itu telah diberi tempoh yang lanjut sebelum ditimpakan dengan azab) hingga apabila Rasul-rasul berputus asa terhadap kaumnya yang ingkar dan menyangka bahawa mereka telah disifatkan oleh kaumnya sebagai orang-orang yang berdusta, datanglah pertolongan Kami kepada mereka, lalu diselamatkanlah sesiapa yang Kami kehendaki. Dan (ingatlah bahawa) azab Kami tidak akan dapat ditolak oleh sesiapapun daripada menimpa kaum yang berdosa.
- (Respite will be granted) until, when the Messengers give up hope (of their people) and (come to) think that they were treated as liars, there reaches them Our help, and those whom We will are delivered into safety. But never will be warded off our punishment from those who are in sin.
(Yusof: 110)

9) Beriman dengan Allah dan Rasul serta berjihad dengan harta dan diri
10) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنجِيكُم مِّنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
11) تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
12) يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
13) وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِّنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
[10] Wahai orang-orang yang beriman! Mahukah Aku tunjukkan sesuatu perniagaan yang boleh menyelamatkan kamu dari azab seksa yang tidak terperi sakitnya?
[11] Iaitu, kamu beriman kepada Allah dan rasulNya, serta kamu berjuang membela dan menegakkan agama Allah dengan harta benda dan diri kamu; yang demikian itulah yang lebih baik bagi kamu, jika kamu hendak mengetahui (hakikat yang sebenarnya).
[12] (Dengan itu) Allah akan mengampunkan dosa-dosa kamu dan memasukkan kamu ke dalam taman-taman yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, serta ditempatkan kamu di tempat-tempat tinggal yang baik dalam Syurga "Adn". Itulah kemenangan yang besar.
[13] Dan ada lagi limpah kurnia yang kamu sukai, iaitu pertolongan dari Allah dan kemenangan yang cepat (masa berlakunya) dan sampaikanlah berita yang menggembirakan itu kepada orang-orang yang beriman.

[10] O ye who believe! Shall I lead you to a bargain that will save you from a grievous Penalty?
[11] That ye believe in Allah and His Messenger, and that ye strive (your utmost) in the Cause of Allah, with your property and your persons: that will be best for you, if ye but knew!
[12] He will forgive you your sins, and admit you to Gardens beneath which rivers flow, and to beautiful mansions in Gardens of Eternity: that is indeed the supreme Achievement.
[13] And another (favour will He bestow), which ye do love; help from Allah and a speedy victory. So give the Glad Tidings to the Believers.
(Al-Saff: 10-13)

9) Orang yang menuntut bela dan dianiaya
ذَلِكَ وَمَنْ عَاقَبَ بِمِثْلِ مَا عُوقِبَ بِهِ ثُمَّ بُغِيَ عَلَيْهِ لَيَنصُرَنَّهُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ
- Demikianlah (janji balasan Allah yang melimpah-limpah itu) dan sesiapa yang membalas kejahatan orang, sama seperti yang dilakukan kepadanya, kemudian dia dianiaya lagi, demi sesungguhnya Allah akan menolongnya. (Dalam pada itu ingatlah) sesungguhnya Allah Maha Pemaaf, lagi Maha Pengampun.
That (is so). And if one has retaliated to no greater extent than the injury he received, and is again set upon inordinately, Allah will help him: for Allah is One that blots out (sins) and forgives (again and again).
(Al-Hajj: 60)

10) Tentera Allah
171) وَلَقَدْ سَبَقَتْ كَلِمَتُنَا لِعِبَادِنَا الْمُرْسَلِينَ
172) إِنَّهُمْ لَهُمُ الْمَنصُورُونَ
173) وَإِنَّ جُندَنَا لَهُمُ الْغَالِبُونَ
[171] Dan demi sesungguhnya! Telah ada semenjak dahulu lagi, ketetapan Kami, bagi hamba-hamba Kami yang diutus menjadi Rasul.
[172] Bahawa sesungguhnya merekalah orang-orang yang diberikan pertolongan mencapai kemenangan
[173] Dan bahawasanya tentera Kami (pengikut-pengikut Rasul), merekalah orang-orang yang mengalahkan (golongan yang menentang kebenaran).

[171] Already has Our Word been passed before (this) to Our Servants sent (by Us),
[172] That they would certainly be assisted,
[173] And that Our forces, they surely must conquer.
(Al-Saafaat: 171-173)

http://onlinerock.com/services/jailurrashied//TipsDariQuran/jaminankemenangan.htm

Tuesday, July 22, 2008

Ayat Tenang Tenteram

1)
Dan Nabi mereka, berkata lagi kepada mereka: "Sesungguhnya tanda kerajaan Talut itu (yang menunjukkan benarnya dari Allah) ialah datangnya kepada kamu peti Tabut yang mengandungi (sesuatu yang memberi) ketenteraman jiwa dari Tuhan kamu, dan (berisi) sebahagian dari apa yang telah ditinggalkan oleh keluarga Nabi-nabi Musa dan Harun; peti Tabut itu dibawa oleh malaikat. Sesungguhnya peristiwa kembalinya Tabut itu mengandungi satu tanda keterangan bagi kamu jika betul kamu orang-orang yang beriman". (al-Baqarah, 2: 248)


2)
Kemudian Allah menurunkan semangat tenang tenteram kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan tentera yang kamu tidak melihatnya, serta Ia menyeksa orang-orang kafir itu (dengan kekalahan yang membawa kehancuran); dan yang demikian itu ialah balasan bagi orang-orang yang kafir.(al-Taubah, 9: 26)
3)
Kalau kamu tidak menolongnya (Nabi Muhammad) maka sesungguhnya Allah telahpun menolongnya, iaitu ketika kaum kafir (di Makkah) mengeluarkannya (dari negerinya Makkah) sedang ia salah seorang dari dua (sahabat) semasa mereka berlindung di dalam gua, ketika ia berkata kepada sahabatnya: "Janganlah engkau berdukacita, sesungguhnya Allah bersama kita". Maka Allah menurunkan semangat tenang tenteram kepada (Nabi Muhammad) dan menguatkannya dengan bantuan tentera (malaikat) yang kamu tidak melihatnya. Dan Allah menjadikan seruan (syirik) orang-orang kafir terkebawah (kalah dengan sehina-hinanya), dan Kalimah Allah (Islam) ialah yang tertinggi (selama-lamanya), kerana Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. (al-Taubah, 9: 40)


4)
(Tuhan yang membuka jalan kemenangan itu) Dialah yang menurunkan semangat tenang tenteram ke dalam hati orang-orang yang beriman (semasa mereka meradang terhadap angkara musuh) supaya mereka bertambah iman dan yakin beserta dengan iman dan keyakinan mereka yang sedia ada; pada hal Allah menguasai tentera langit dan bumi (untuk menolong mereka); dan Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana. (al-Fath, 48: 4)


5)
Demi sesungguhnya! Allah reda akan orang-orang yang beriman, ketika mereka memberikan pengakuan taat setia kepadamu (wahai Muhammad) di bawah naungan pohon (yang termaklum di Hudaibiyah); maka (dengan itu) ternyata apa yang sedia diketahuiNya tentang (kebenaran iman dan taat setia) yang ada dalam hati mereka, lalu Ia menurunkan semangat tenang tenteram kepada mereka, dan membalas mereka dengan kemenangan yang dekat masa datangnya. (al-Fath, 48: 18)
6)
(Ingatlah dan kenangkanlah ihsan Tuhan kepada kamu) ketika orang-orang yang kafir itu menimbulkan perasaan sombong angkuh yang ada dalam hati mereka (terhadap kebenaran Islam) - perasaan sombong angkuh secara Jahiliyah (yang menyebabkan kamu panas hati dan terharu), lalu Allah menurunkan semangat tenang tenteram kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman (sehingga tercapailah perdamaian), serta meminta mereka tetap berpegang kepada "Kalimah Taqwa", sedang mereka (di sisi Allah) adalah orang-orang yang sangat berhak dengan "kalimah Taqwa" itu serta menjadi ahlinya. Dan (ingatlah), Allah adalah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu. (al-Fath, 48: 26)

SAKINAH (TENANG-TENTERAM)

Di dalam al-Quran, Allah SWT menyebut SAKINAH menerusi enam ayat di atas. Semua ayat-ayat tersebut diturunkan ketika orang-orang beriman berada dalam suasana getir, keadaan susah, ketakutan dan tidak stabil. Yang mana ayat-ayat di atas diturunkan ketika hari peristiwa Hijrah, hari perang Hunain dan hari perjanjian Hudaibiyah. Ketikamana golongan beriman tertekan dan cemas, Allah SWT memberikan SAKINAH secara khusus kepada mereka. Lalu hati mereka merasa aman, tenteram, lapang dan sejahtera. Begitulah Allah SWT lakukan terhadap golongan beriman yang ingat kepadaNya semasa waktu senang. Justeru Allah SWT membantu mereka semasa susah.

SAKINAH adalah nur, kekuatan dan ruh. SAKINAH meredakan ketakutan, menghiburkan orang yang bersedih dan cemas, menenangkan orang yang bengis dan hilang kawalan diri. Ia juga memberikan suntikan azam baru, ketabahan dan kecergasan. Apabila seseorang mendapat SAKINAH ia tidak akan melakukan maksiat. Ini kerana kelazatan, semangat, dan kenikmatan daripada SAKINAH lebih kuat menguasai dirinya daripada kelazatan maksiat.
Ketika susah, SAKINAH meneguhkan keyakinan seseorang terhadap janji Allah, di samping ia berusaha mengambil sebab untuk senang.

Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah membaca Ayat SAKINAH ketika menghadapi kesusahan. Suatu ketika beliau ditimpa sakit kuat dan merasa lemah untuk melawan godaan syaitan, beliau meminta orang berdekatannya membacakan Ayat SAKINAH kepadanya. Selepas itu beliau merasa lega dan lapang. Ibn Qaiyyim juga telah cuba mengamalkan bacaan Ayat SAKINAH, beliau mendapati ia sangat berkesan untuk menetapkan hati yang berbolak-balik dan memberikan ketenangan.

Sumber: Madarij al-Salikin, http://www.nabulsi.com/

Tuesday, June 10, 2008

Intelektual Dari Perspektif al-Quran

Agama Islam mempunyai makna dan definasinya sendiri mengenai intelektual. Ia dihubungkan lansung dengan sikap pengabdian diri kepada Allah SWT. Dalam masyarakat Islam, seseorang intelektual bukan saja perlu memahami sejarah bangsanya dan berupaya melahirkan gagasan besar dan murni untuk masyarakat, malah ia mesti menguasai ajaran Islam.


Di dalam Islam, istilah yang khusus diberikan, iaitu ulil-albab atau ‘orang-orang yang berakal, orang-orang yang mempunyai fikiran, atau ‘man of understanding, man of wisdom’. Ulil-albab disebut sebanyak 16 kali di dalam al-Qur’an, menunjukkan golongan ini mempunyai peranan sangat penting dalam sejarah tamadun manusia dan memberikan sumbangan besar kepada kemanusiaan. Justeru itu, ulama sebagai ulil-albab adalah pewaris ajaran nabi, menyampaikan risalahnya, kebijaksanaannya, sifat nubuwwahnya. Di tangan ulama, al-Qur’an menjadi dokumen hidup yang dibawa oleh Rasul s.a.w. untuk dihuraikan oleh mereka supaya dilaksanakan, iaitu menurut hukum dan sistem nilai yang ada di dalam kitab suci tersebut.
Tidak sekadar berpuas hati dengan ilmu dan maklumat yang banyak dimilikinya, serta mengikuti perkem-bangan semasa. Ia berperanan membawa ilmu itu ke persada masyarakat. Dengan ilmu itu juga, ia memandu masyarakat ke jalan yang benar, membawa kesedaran kepada masyarakat untuk merobah kepincangan mereka dari kegelapan kepada cahaya terang benderang.


Sesungguhnya golongan intelektual dianggap sebagai pemimpin kepada perubahan - transforming leadership - dan menjadi penggerak utama - prime mover. Oleh itu, intelektual menurut Islam ialah seseorang yang terus berkembang potensinya dan memberi manfaat kepada manusia. Di disebut di dalam al-Qur’an sebagai ‘pohon yang pucuknya mencapai awan, akarnya teguh jauh ke dasar bumi, buahnya menjadi rezeki manusia dan haiwan.’ (Surah Ibrahim)


Justeru itu, apabila para nabi dan rasul tiada lagi bersama kita, yang mewarisi tugas mereka ialah ulama yang disebut sebagai intelektual. Merekalah golongan yang paling layak digelar intelektual. Malah mereka mesti mengambil tempat sebagai penggerak utama ummah, merobah kehidupan ummah dari kegelapan kepada cahaya kemanusiaan.


Di masa lampau, para ulama yang memiliki ketakwaan yang tinggi, ilmu dan perwatakan yang mulia, seperti para imam mujtahid yang empat itu dan seterusnya al-Ghazali, al-Kindi, Ibn Taimiyyah, Ibn Sina, Ibn Khaldun, Syed Jamal al-Din al-Afghani, membawa kepada Hassan al-Banna, Syed Qutb, Abul ‘Ala al-Mawdudi, para ulama di rantau nusantara ini dan lain-lain lagi adalah para tokoh intelektual Islam; yang dengan ilmu dan ketakwaan mereka telah turun memimpin ummah, merobah mereka menjadi pelopor memperbaharui tamadun dan pemikiran ummah (tajdid hadhari). Merekalah intelektual sejati dan tidak pernah berhenti berfikir.


Mereka berjaya melepasi pelbagai ujian fitnah zaman - besar dan kecil - penjara dan penderaan, bahkan maut semata-mata kerana keteguhan keyakinan mereka. Mereka telah membayar ketakwaan dan keyakinan mereka dengan harga yang amat mahal. Begitulah intelektual sejati!

Intelektual, menurut perspektif Islam, antaranya ialah:

1) Mendapat hikmah:
يُؤتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاء وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ
“Allah menganugerahkan al-hikmah (kefahaman yang mantap tentang al-Qur’an dan al-Sunnah) kepada sesiapa yang Dia kehendaki. Dan barang-siapa yang dianugerahi al-hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi kurnia yang banyak Dan tiadalah yang dapat mengambil pengajaran (dan peringatan) melainkan orang-orang yang menggunakan akal fikirannya.” (Al-Baqarah, 2: 269).

2) Mengambil pelajaran dari sejarah umat terdahulu
لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّأُوْلِي الأَلْبَابِ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَى وَلَـكِن تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
“Demi sesungguhnya, kisah Nabi-nabi itu mengandungi pelajaran yang mendatangkan iktibar bagi orang-orang yang mempunyai akal fikiran. (Kisah Nabi-nabi yang terkandung dalam Al-Quran) bukanlah ia cerita-cerita yang diada-adakan, tetapi ia mengesahkan apa yang tersebut di dalam Kitab-kitab ugama yang terdahulu daripadanya, dan ia sebagai keterangan yang menjelaskan tiap-tiap sesuatu, serta menjadi hidayah petunjuk dan rahmat bagi kaum yang (mahu) beriman.” (Yosuf, 12: 111)

3) Bersungguh-sungguh mencari ilmu
هُوَ الَّذِيَ أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُّحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ في قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاء الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاء تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلاَّ اللّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُواْ الألْبَابِ
“Dialah yang menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Suci Al-Quran. Sebahagian besar dari Al-Quran itu ialah ayat-ayat "Muhkamaat" (yang tetap, tegas dan nyata maknanya serta jelas maksudnya); ayat-ayat Muhkamaat itu ialah ibu (atau pokok) isi Al-Quran. Dan yang lain lagi ialah ayat-ayat "Mutasyaabihaat" (yang samar-samar, tidak terang maksudnya). Oleh sebab itu (timbulah faham yang berlainan menurut kandungan hati masing-masing) - adapun orang-orang yang ada dalam hatinya kecenderungan ke arah kesesatan, maka mereka selalu menurut apa yang samar-samar dari Al-Quran untuk mencari fitnah dan mencari-cari Takwilnya (memutarkan maksudnya menurut yang disukainya). Padahal tidak ada yang mengetahui Takwilnya (tafsir maksudnya yang sebenar) melainkan Allah. Dan orang-orang yang tetap teguh serta mendalam pengetahuannya dalam ilmu-ilmu ugama, berkata:" Kami beriman kepadanya, semuanya itu datangnya dari sisi Tuhan kami" Dan tiadalah yang mengambil pelajaran dan peringatan melainkan orang-orang yang berfikiran.” (Ali Imran, 3: 7).

4) Merenung ciptaan Allah SWT di langit dan di bumi dan memikirkan kebesaran serta kekuasaan Allah
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لِّأُوْلِي الألْبَابِ
“Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi, dan pada pertukaran malam dan siang, ada tanda-tanda (kekuasaan, kebijaksanaan, dan keluasan rahmat Allah) bagi orang-orang yang berakal.” (Ali Imran, 3: 190).

5) Mengambil pengajaran daripada kitab yang diwahyukan oleh Allah
كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ
“(Al-Quran ini) sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu (dan umatmu wahai Muhammad), - Kitab yang banyak faedah-faedah dan manfaatnya, untuk mereka memahami dengan teliti kandungan ayat-ayatnya, dan untuk orang-orang yang berakal sempurna beringat mengambil iktibar.” (Sod, 38: 29).

هُدًى وَذِكْرَى لِأُولِي الْأَلْبَابِ
“Sebagai hidayah petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berakal sempurna.” (Ghafir, 40: 54).

6) Mempertahankan keyakinan dan tidak terpesona dengan bilangan yang ramai
قُل لاَّ يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ فَاتَّقُواْ اللّهَ يَا أُوْلِي الأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Katakanlah (wahai Muhammad): "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, walaupun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Oleh itu bertaqwalah kepada Allah wahai orang-orang yang berakal fikiran, supaya kamu berjaya. (al-Maidah, 5: 100).

7) Berusaha menyampaikan peringatan Allah kepada masyarakat dan mengajar mereka prinsip tauhid
هَـذَا بَلاَغٌ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُواْ بِهِ وَلِيَعْلَمُواْ أَنَّمَا هُوَ إِلَـهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ
“(Al-Quran) ini disampaikan kepada manusia supaya mereka diberi ingat dan diberi nasihat dengannya; dan supaya mereka mengetahui (dengan hujjah-hujjah yang tersebut di dalamnya) bahawa sesungguhnya Allah ialah Tuhan Yang Maha Esa; dan supaya orang-orang yang mempunyai fikiran, beringat dan insaf.” (Ibarhim, 14: 52).

8) Mematuhi janji Allah, menyampaikan apa yang diperintah Allah, bersabar, memberikan infaq, menolak keburukan dan menggantikannya dengan kebaikan
أَفَمَن يَعْلَمُ أَنَّمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَى إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ ، الَّذِينَ يُوفُونَ بِعَهْدِ اللّهِ وَلاَ يِنقُضُونَ الْمِيثَاقَ ، وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللّهُ بِهِ أَن يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوءَ الحِسَابِ ، وَالَّذِينَ صَبَرُواْ ابْتِغَاء وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُواْ الصَّلاَةَ وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرّاً وَعَلاَنِيَةً وَيَدْرَؤُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُوْلَئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ
[13: 20] Maka adakah orang yang mengetahui bahawa Al-Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu (wahai Muhammad) perkara yang benar, sama dengan orang yang buta matahatinya? Sesungguhnya orang-orang yang mahu memikirkan hal itu hanyalah orang-orang yang berakal sempurna.
Orang-orang yang menyempurnakan perjanjian Allah dan tidak merombak (mencabuli) perjanjian yang telah diperteguhkan itu; -
[13: 21] Dan orang-orang yang menghubungkan perkara-perkara yang disuruh oleh Allah supaya dihubungkan, dan yang menaruh bimbang akan kemurkaan Tuhan mereka, serta takut kepada kesukaran yang akan dihadapi semasa soaljawab dan hitungan amal (pada hari kiamat); -
[13: 22] Dan orang-orang yang sabar kerana mengharapkan keredaan Tuhan mereka semata-mata, dan mendirikan sembahyang, serta mendermakan dari apa yang Kami kurniakan kepada mereka, secara bersembunyi atau secara terbuka; dan mereka pula menolak kejahatan dengan cara yang baik; mereka itu semuanya adalah disediakan baginya balasan yang sebaik-baiknya pada hari akhirat. (al-Ra`ad, 13: 19-22).

9) Bangun di tengah malam untuk beribadah - rukuk dan sujud - kepada Allah
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاء اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ
"(Engkaukah yang lebih baik) atau orang yang taat mengerjakan ibadat pada waktu malam dengan sujud dan berdiri sambil takutkan (azab) hari akhirat serta mengharapkan rahmat Tuhannya? "Katakanlah lagi (kepadanya): "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal sempurna.” (al-Zumar, 39: 9).

10) Banyak berzikir
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لِّأُوْلِي الألْبَابِ ، الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىَ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
[3: 190] Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi, dan pada pertukaran malam dan siang, ada tanda-tanda (kekuasaan, kebijaksanaan, dan keluasan rahmat Allah) bagi orang-orang yang berakal;
[3: 191] (Iaitu) orang-orang yang menyebut dan mengingati Allah semasa mereka berdiri dan duduk dan semasa mereka berbaring mengiring, dan mereka pula memikirkan tentang kejadian langit dan bumi (sambil berkata): "Wahai Tuhan kami! Tidaklah Engkau menjadikan benda-benda ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari azab neraka. (Ali-Imran, 3: 190-191).

11) Takut hanya kepada Allah
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَاتٌ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلاَ رَفَثَ وَلاَ فُسُوقَ وَلاَ جِدَالَ فِي الْحَجِّ وَمَا تَفْعَلُواْ مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللّهُ وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُوْلِي الأَلْبَابِ
“(Masa untuk mengerjakan ibadat) Haji itu ialah beberapa bulan yang termaklum. Oleh yang demikian sesiapa yang telah mewajibkan dirinya (dengan niat mengerjakan) ibadat Haji itu, maka tidak boleh mencampuri isteri, dan tidak boleh membuat maksiat, dan tidak boleh bertengkar, dalam masa mengerjakan ibadat Haji. Dan apa jua kebaikan yang kamu kerjakan adalah diketahui oleh Allah; dan hendaklah kamu membawa bekal dengan cukupnya kerana sesungguhnya sebaik-baik bekal itu ialah memelihara diri (dari keaiban meminta sedekah); dan bertaqwalah kepadaKu wahai orang-orang yang berakal (yang dapat memikir dan memahaminya).” (al-Baqarah, 2: 197).

أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا فَاتَّقُوا اللَّهَ يَا أُوْلِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ آمَنُوا قَدْ أَنزَلَ اللَّهُ إِلَيْكُمْ ذِكْرًا
“Allah menyediakan bagi mereka azab seksa yang seberat-beratnya. Maka bertaqwalah kepada Allah kepada wahai orang yang berakal sempurna dari kalangan orang yang beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan kepada kamu peringatan.” (al-Talaq: 65: 10).

Adaptasi: Dalam Dakapan Makkah dan Madinah (Sebuah Catatan Perjalanan)
Oleh: Abd Shukur Harun. Terbitan: iMAP

25 Dua From The Holy Quran

1) Allah SWT memaklumkan tentang doa sebahagian manusia:
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

- Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka.
- Our Lord! Grant us good in this world and good in the life to come and keep us safe from the torment of the Fire.
(Al-Baqarah, 2: 201)

2) Tentera Talut berdoa ketika berhadapan dengan tentera Jalut:

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

- Wahai Tuhan kami! Limpahkanlah sabar kepada kami, dan teguhkanlah tapak pendirian kami serta menangkanlah kami terhadap kaum yang kafir.
- Our Lord! Bestow on us endurance and make our foothold sure and give us help against those who reject faith.
(Al-Baqarah, 2: 250)

3) Allah SWT memaklumkan bahawa antara doa golongan beriman:

رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأنَا

- Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah.
- Our Lord! Take us not to task if we forget or fall into error.

4)

وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا

- Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu daripada kami.
- Our Lord! Lay not upon us such a burden as You did lay upon those before us.

5)


وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

- Dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah dosa kami, dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; oleh itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yang kafir
- Our Lord! Impose not on us that which we have not the strength to bear, grant us forgiveness and have mercy on us. You are our Protector. Help us against those who deny the truth.
(Al-Baqarah, 2: 286).

6) Orang yang mantap dalam keilmuan mengatakan:

رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

- Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau memesongkan hati kami sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan kurniakanlah kepada kami limpah rahmat dari sisiMu; sesungguhnya Engkau jualah Tuhan Yang melimpah-limpah pemberianNya.
- Our Lord! Let not our hearts deviate from the truth after You have guided us, and bestow upon us mercy from Your grace. Verily You are the Giver of bounties without measure.
(Ali Imran, 3: 8)

7)

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

- Wahai Tuhan kami! Ampunkanlah dosa-dosa kami dan perbuatan kami yang melampau dalam urusan kami, dan teguhkanlah tapak pendirian kami (dalam perjuangan); dan tolonglah kami mencapai kemenangan terhadap kaum yang kafir.
- Our Lord! Forgive us our sins and the lack of moderation in our doings, and make firm our steps and succour us against those who deny the truth.
(Ali Imran, 3: 147)

8) Allah SWT menyatakan bahawa antara ciri-ciri orang-orang yang berakal ialah orang yang berdoa:-

رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

- Wahai Tuhan kami! Sebenarnya sesiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka maka sesungguhnya Engkau telah menghinakannya, dan orang-orang yang zalim tidak akan beroleh seorang penolong pun.
- Our Lord! Whomsoever You shall commit to the Fire, truly You have brought [him] to disgrace, and never will wrongdoers find any helpers.

9)

رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإِيمَانِ أَنْ آَمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا

- Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya kami telah mendengar seorang Penyeru (Rasul) yang menyeru kepada iman, katanya: 'Berimanlah kamu kepada Tuhan kamu', maka kami pun beriman.
- Our Lord! Behold we have heard a voice calling us unto faith: "Believe in your Lord" and we have believed.

10)

رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الأَبْرَارِ

- Wahai Tuhan kami, ampunkanlah dosa-dosa kami, dan hapuskanlah daripada kami kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami bersama orang-orang yang berbakti;
- Our Lord! Forgive us our sins and efface our bad deeds and take our souls in the company of the righteous.

11)

رَبَّنَا وَآَتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلاَ تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

- Wahai Tuhan kami! Berikanlah kepada kami pahala yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui Rasul-rasulMu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat; sesungguhnya Engkau tidak memungkiri janji.
- Our Lord! And grant us that which you have promised to us by Your messengers and save us from shame on the Day of Judgement. Verily You never fail to fulfill Your promise.
(Ali Imran 3: 193-194)

12) Nabi Adam dan Hawa menyatakan penyesalan setelah melakukan kesilapan di Syurga dengan doa yang difirmankan Allah SWT:

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

- Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan kalau Engkau tidak mengampunkan kami dan memberi rahmat kepada kami, nescaya menjadilah kami dari orang-orang yang rugi.
- Our Lord! We have sinned against ourselves, and unless You grant us forgiveness and bestow Your mercy upon us, we shall most certainly be lost!
(Al-Araf, 7: 23)

13) Allah SWT menyatakan bahawa apabila penglihatan ahli Syurga dihalakan ke arah ahli neraka mereka berdoa:

رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

- Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau jadikan kami bersama orang-orang yang zalim.
- Our Lord! Place us not among the people who have been guilty of evildoing.
(Al-Araf, 7: 47)

14) Nabi Syu‘aib berdoa ketikamana merasa kecewa terhadap kaum baginda yang tidak beriman seperti yang difirmankan Allah SWT:


رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ

- Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau jadikan kami bersama orang-orang yang zalim.
- Our Lord! Lay open the truth between us and our people, for You are the best of all to lay open the truth.
(Al-Araf, 7: 89)

15) Sesudah para ahli Sihir menyakini dan beriman dengan Nabi Musa, mereka berdoa memohon ketabahan untuk menghadapi Fir‘aun:

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ

- Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, dan matikanlah kami dalam keadaan Islam (berserah bulat-bulat kepadaMu).
- Our Lord! Pour out on us patience and constancy, and make us die as those who have surrendered themselves unto You.
(Al-Araf, 7: 126)

16) Selepas Nabi Musa meminta supaya kaumnya berserah kepada Allah SWT mereka mengakuinya sambil berdoa:

رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ ، وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

- Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau jadikan kami landasan fitnah kesengsaraan bagi kaum yang zalim ganas. Dan selamatkanlah kami dengan rahmatMu dari angkara kaum yang kafir.
- Our Lord! Make us not a trial for the evildoing folk, and save as by Your mercy from people who deny the truth.
(Yunus, 10: 85-86)

17) Nabi Ibrahim berdoa ketika meletakkan anaknya di Mekah yang kontang:

رَبَّنَا إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِي وَمَا نُعْلِنُ وَمَا يَخْفَى عَلَى اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ

- Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau mengetahui akan apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami zahirkan; dan tiada sesuatupun di langit dan di bumi, yang tersembunyi kepada Allah!
- Our Lord! You truly know all that we may hide [in our hearts] as well as all that we bring into the open, for nothing whatever, be it on earth or in heaven, remains hidden from Allah.
(Ibrahim, 14: 38)

18) Ketika serombongan pemuda (Ashabul Kahfi) menuju ke gua mereka berdoa:

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

- Wahai Tuhan kami! Kurniakanlah kami rahmat dari sisiMu, dan berilah kemudahan-kemudahan serta pimpinan kepada kami untuk keselamatan ugama kami.
- Our Lord! Bestow on us mercy from Your presence and dispose of our affairs for us in the right way.
(Al-Kahfi, 18:10)

19) Orang diredhai Allah ia lah orang yang berdoa:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

- Wahai Tuhan kami, berilah kami beroleh dari isteri-isteri dan zuriat keturunan kami: perkara-perkara yang menyukakan hati melihatnya, dan jadikanlah kami imam ikutan bagi orang-orang yang (mahu) bertaqwa.
- Our Lord! Grant that our spouses and our offspring be a comfort to our eyes, and give us the grace to lead those who are conscious of You.
(Al-Furqan, 25: 74)

20) Malaikat yang memikul Arasy dan malaikat yang berada di sekelilingnya, bertasbih memuji TuhanNya; dan beriman kepadaNya; serta mereka memohon ampun bagi orang-orang yang beriman (dengan berdoa merayu):

رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ

- Wahai Tuhan kami! RahmatMu dan IlmuMu meliputi segala-galanya; maka berilah ampun kepada orang-orang yang bertaubat serta menurut jalanMu, dan peliharalah mereka dari azab neraka
- Our Lord! You embrace all things within Your Grace and Knowledge, forgive those who repent and follow Your path, and ward off from them the punishment of Hell.

21)

رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آَبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

- Wahai Tuhan kami! Dan masukkanlah mereka ke dalam Syurga "Adn" yang Engkau telah janjikan kepada mereka; dan (masukkanlah bersama-sama mereka): orang-orang yang layak di antara ibu bapa mereka, dan isteri-isteri mereka, serta keturunan mereka. Sesungguhnya Engkaulah jua Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
- Our Lord! Make them enter the Garden of Eden which You have promised to them, and to the righteous from among their fathers, their wives and their offspring, for verily You are alone the Almighty and the truly Wise.
(Ghafir, 40: 7-8)

22) Orang-orang yang merasai azab bala berdoa:

رَبَّنَا اكْشِفْ عَنَّا الْعَذَابَ إِنَّا مُؤْمِنُونَ

- Wahai Tuhan kami! Hapuskanlah azab ini dari kami, sesungguhnya kami akan beriman!.
- Our Lord! Relieve us of the torment, for we do really believe.
(Al-Dukhan, 44: 12)

23) Golongan yang Islam selepas golongan Muhajirin dan Ansar berdoa:

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإِيمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاً لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

- Wahai Tuhan Kami! Ampunkanlah dosa kami dan dosa saudara-saudara kami yang mendahului kami dalam iman, dan janganlah Engkau jadikan dalam hati perasaan hasad dengki dan dendam terhadap orang-orang yang beriman. Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau Amat Melimpah Belas kasihan dan RahmatMu.
- Our Lord! Forgive us our sins as well as those of our brethren who proceeded us in faith and let not our hearts entertain any unworthy thoughts or feelings against [any of] those who have believed. Our Lord! You are indeed full of kindness and Most Merciful.
(Al-Hasyr, 59:10)

24) Nabi Ibrahim dan pengikut-pengikutnya berdoa ketika mereka memusuhi golongan kafir:

رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

- Wahai Tuhan kami! Kepada Engkaulah sahaja kami berserah diri, dan kepada Engkaulah kami rujuk bertaubat, serta kepada Engkaulah jua tempat kembali!
- Our Lord! In You we have placed our trust, and to You do we turn in repentance, for unto You is the end of all journeys.
(Al-Mumtahanah, 60: 4)

25) Ketikamana orang-orang munafik meraba-raba dalam keadaan gelap-gelita, orang-orang beriman berdoa:

رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

- Wahai Tuhan kami! Sempurnakanlah bagi kami cahaya kami, dan limpahkanlah keampunan kepada kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
- Our Lord! Perfect our light for us and forgive us our sins, for verily You have power over all things.
(Al-Tahrim, 66: 8)

LAYANAN BIDADARA DAN BIDADARI

Surah Al-Dukhan
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ
[51] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (akan ditempatkan) di tempat tinggal yang aman sentosa.

كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُم بِحُورٍ عِينٍ
[54] Demikianlah keadaannya dan Kami jadikan kawan teman mereka bidadari-bidadari yang putih melepak, lagi luas cantik matanya.



Surah Tur
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَعِيمٍ
[17] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, di tempatkan dalam taman-taman Syurga dan nikmat kesenangan (yang tidak ada taranya).

مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَّصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُم بِحُورٍ عِينٍ
[20] Mereka duduk berbaring di atas pelamin-pelamin yang berderet dan Kami jadikan kawan teman mereka bidadari-bidadari yang putih melepak, lagi luas cantik matanya.

وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ غِلْمَانٌ لَّهُمْ كَأَنَّهُمْ لُؤْلُؤٌ مَّكْنُونٌ
[24] Dan mereka dilayani oleh anak-anak muda lelaki yang sentiasa beredar di sekitar mereka, (yang cantik parasnya) seolah-olah anak-anak muda itu mutiara yang tersimpan dengan sebaik-baiknya.
[Round about them will serve, (devoted) to them, youths (handsome) as Pearls well-guarded]



Surah Al-Waqiah
وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ
[10] Dan (puak yang ketiga pula ialah) orang-orang yang telah mendahului (dalam mengerjakan kebaikan di dunia), yang akan mendahului (mencapai balasan yang sebaik-baiknya di akhirat kelak);

أُوْلَئِكَ الْمُقَرَّبُونَ
[11] Mereka itulah orang-orang yang didampingkan (di sisi Allah),

يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُونَ
[17] Mereka dilayani oleh anak-anak muda lelaki yang tetap kekal (dalam keadaan mudanya), yang sentiasa beredar di sekitar mereka. [
Round about them will (serve) youths of perpetual (freshness).]

وَحُورٌ عِينٌ
[22] Dan (mereka dilayani) bidadari-bidadari yang cantik parasnya,

كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ
[23] Seperti mutiara yang tersimpan dengan sebaik-baiknya.



Surah Al-Insan
إِنَّ الْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِن كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا
[5] Sesungguhnya orang-orang yang berbakti (dengan taat dan kebajikan), akan meminum dari piala: Sejenis minuman yang bercampur dengan "Kafur".

عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللَّهِ يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا
[6] Iaitu sebuah mata air (di Syurga), yang diminum daripadanya oleh hamba-hamba Allah (yang taat); mereka boleh mengalirkannya (di tempat-tempat tinggal mereka) dengan aliran yang semudah-mudahnya dan menurut kemahuannya.

وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُونَ إِذَا رَأَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَّنثُورًا
[19] Dan mereka dilayani oleh anak-anak muda lelaki yang tetap kekal (dalam keadaan mudanya), yang sentiasa beredar di sekitar mereka; apabila engkau melihat anak-anak muda itu, nescaya engkau menyangkanya mutiara yang bertaburan.
[And round about them will (serve) youths of perpetual (freshness): if thou seest them, thou wouldst think them scattered Pearls.]